Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Mencari Jalan Pulang

Rasanya sudah lama sekali sejak terkahir kali merasakan hal ini. Yah, rasa ingin pulang. Belakangan ini kata pergi, pulang dan menemukan rumah baru sangat melekat erat di pikiranku. Entah apa sebabnya, namun jelaslah sudah aku ingin pulang.

Mewarna Bumikan Lestari

I Senja kemarin sore, itu sangat indah Damai sungguh rasanya  hati ini Senja kemarin sore, itu sangatlah indah Kuputuskan semai benih di halaman rumahku II Senja sore itu masih aku kenang Benih mawar yang kusemai masih tetap aku sirami

Cahaya Mataku

Teduh dikau dalam pandangku Sejukkan hati dalam segenggam tawa Besar, kelak kan kauemban amanah hakikat kehidupan Disegala do'a kau lebur di pelupuk mataku Menjelmakan namamu indah dalam munjad Kaulah cahaya mataku Segala pengharapanku kini, kelak akan waris, waras dan serasi padamu Sebab padamu harap ini akan wujud dan pada-Mu segala dido'a Kaulah cahaya hatiku Selalu mengisi baris-baris do'aku Pengingat akan masa yang selalu tunduk pada kuasa-Nya Cahaya mataku, Tidurlah nyenyak, Esok, kita jelang mimpi kita sebelum fajar Esok, kita semai benih damai di ladang hidup kita, ini Esok, kita sirami, pupuk benih damai hidupan ini Cahaya hatiku, Tidurlah lelap Sebab esok kita akan lelap abadi di antara rimbun cahaya mata, cahaya hati; semai kembali damai ini di ladang hidup Cahaya mataku, cahaya hatiku Aku mencintaimu karena Allah Sabarlah dirimu dalam segala calar, cabar dan senantiasalah berdo'a Makassar, 10 Oktober 2014