Teduh dikau dalam pandangku Sejukkan hati dalam segenggam tawa Besar, kelak kan kauemban amanah hakikat kehidupan Disegala do'a kau lebur di pelupuk mataku Menjelmakan namamu indah dalam munjad Kaulah cahaya mataku Segala pengharapanku kini, kelak akan waris, waras dan serasi padamu Sebab padamu harap ini akan wujud dan pada-Mu segala dido'a Kaulah cahaya hatiku Selalu mengisi baris-baris do'aku Pengingat akan masa yang selalu tunduk pada kuasa-Nya Cahaya mataku, Tidurlah nyenyak, Esok, kita jelang mimpi kita sebelum fajar Esok, kita semai benih damai di ladang hidup kita, ini Esok, kita sirami, pupuk benih damai hidupan ini Cahaya hatiku, Tidurlah lelap Sebab esok kita akan lelap abadi di antara rimbun cahaya mata, cahaya hati; semai kembali damai ini di ladang hidup Cahaya mataku, cahaya hatiku Aku mencintaimu karena Allah Sabarlah dirimu dalam segala calar, cabar dan senantiasalah berdo'a Makassar, 10 Oktober 2014