Langsung ke konten utama

Mengheningkan Rimba

Segala dera atas kuasa dinamanya rimba
Singa terjang kijang dikatanya adat rimba

Segalanya gusar akan derajat kuasa dinamanya rimba
Harimau terjang rusa anoa dikatanya "itulah rimba"

Telah dikumandang segala dimusnah atas kuasa bernama rimba
Segala gelak dimuarai tangis bernama rimba

Sungguh amat tergamang rimba dalam gusar
Sebab ramai dikata segala jenayah ialah rimba

Namun nyata dalam mata juga luka
Seraya rimba dirambah rampas segala bahagia

Segala resah ditanam dijadinya tempat berdiam
Segala luka dijirus sebab dikatanya harus
Segala duka mencalar dikatanya guna menalar
Lantas apakah artinya hukum rimba

Rimba dijenayahnya habis lumat dengan sangat
Lantas dikatanya "inilah mendaya guna segala yang ada"
Hingga seketika anak rimba menerjang berang dalam gamang
Kemudian saat malam disuanya Tuhan dalam do'a "Hh Tuhan, rimba teramat kejam. Merusakkan segala apa yang kudaya guna dalam rajam. Oh Tuhan, rimba teramat bengis. Disuanya harta kais dijalan bengis"


Mengheningkan rimba

Dengan seluruh angkara raya manusia jenayah segala
Nan gugur rimbanya direbakkan lukanya dalam segala upaya

Kau kukenang bunga rupa mangsa
Demi harta demi balas jasa kau dijenayah dan disebutnya demi anak cucu yang merdeka


Makassar, 8 Maret 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.