Langsung ke konten utama

Hal Terindah; Harapan

Beberapa hal di dunia ini memang mustahil. Tetapi tidak dalam hal pengharapan.

Harapan mungkin adalah hal terindah yang Allah turunkan ke Bumi ini.
Harapan membuat segalanya menjadi mungkin. Senyuman, tangis, tawa, duka, cinta dan segala yang ada menjadi sedemikian indah dengan adanya harapan.

Setiap dari kita, tentulah pernah merasa terpuruk, meresa terabaikan atau bahkan merasa tak memiliki arti sedikit pun. Seorang yang terpuruk mampu bangkit dari keterpurukan sebab adanya harapan. Seorang yang merasa terabaikan mampu menemukan tempat diantara orang-orang yang mencintainya sebab ia memiliki pengharapan akan hal itu. Bahkan seorang yang merasa tak memiliki arti mampu membuat dirinya terkenang daam sejarah sebab ia memiliki harapan untuk menjadi sosok yang berarti.

Harapan menjadi sedemikian indah sebab ia tumbuh sebagai sosok penuh kasih dalam kesedihan kita, ia tumbuh sebagai pelipur tat kala lara menyapa hati ini. Harapan akan selalu tumbuh menjadi setiap hal yang kita butuhkan. Ia bahkan bersedia untuk tumbuh sebagai mimpi-mimpi kita yang akan orang lain tertawakan.

Harapan menjadi sosok "jembatan" kasih sayang Allah kepada sorang hamba. Allah telah menurunkan harapan dalam berbagai bentuk. Allah menurunkan harapan dalam wujud do'a sebagai bentuk kemurnian permintaan hati seorang hamba. Allah menurunkan harapan dalam bentuk cinta kepada hamba yang merasa hampa (Ar Rahma). Allah menurunkan harapan dalam wajah keadilan bagi mereka yang tertindas (Al Hakim). Allah menurunkan segalanya sebagai harapan namun dalam bentuk yang berbeda-beda.

Dunia ini memiliki keterbatasan, tetapi tidak dengan harapan. Milikilah harapan, sebab dalam pengharapan semua hal akan menjadi mungkin. Yakinilah harapanmu meski ia menjelma sebagai mimpi yang akan ditertawakan oleh orang lain. Harapan adalah kekuatan yang besar dan hanya akan dimiliki oleh orang-orang yang berhati besar.


Makassar, 3 September 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.