Langsung ke konten utama

Mari- Kita berpura-pura

Kalian semua!

Mari kita berpura-pura
Berpura-pura peduli pada kemanusian
Berpura-pura peduli pada kemiskinan
Berpura-pura peduli pada kosong perut-lambung anak jalanan
sumber: matibetty.wordpress.com

Mari kita berpura-pura
Berpura-pura menuliskan pesan damai
Berpura-pura menyuarakan "merdeka adalah hak kita"
Berpura-pura mencari cara mensejahterakan mereka
Berpura-pura peduli pada mereka

Tapi, kita jangan hanya berpura-pura
Sembari berpura-pura peduli, mari- kita tenggak habis darah mereka
Sembari berpura-pura peduli kemiskinan mereka, mari- kita rampok habis saja harta-harta mereka
Sembari berpura-pura peduli kelaparan mereka, mari- kita masukkan kerikil-kerikil tajam mengisi lambung kosong mereka

dan bukan itu saja,
Sembari kita berpura-pura menulis pesan damai, mari- kita tulis juga tanggal kematian mereka
Sembari kita berpura-pura memberi merdeka, mari- kita jajah mereka
Sembari kita berpura-pura memberi sejahtera, mari- kita gusur rumah-rumah mereka

dan terakhir, sembari kita berpura-pura cemas kepada mereka, mari- kita buat mereka membeli harta-harta mereka



Makassar, 28 September 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.