Langsung ke konten utama

Melamar Kehidupan

I
Adakah kau tahu, akan penantian?
Wajah atas waktu yang tertinggal, walau sekadar untuk melihatmu?

Sekiranya kaupahami akan goresan waktu, ini
Maka mungkin, tak sedikit usaha kaucoba meski kadang kuyu diantara malam

Kepada engkau yang sedang menunggu tanpa rasa pun tanpa harap, bergegaslah
Sebab waktu ini sedang melamar musim yang akan datang


II
Selayaknyalah
Bagi para pengeja takdir, jangan pernah kaudera yang berderai air mata
Sebab di pelupuk matanyalah kaumenitipkan rasa

III
Dimusim berikutnya aku akan melamarmu
Tepat saat penghujan mulai menumbuhkan segala rasa

Dipenggalan waktu sebelumnya, aku telah menikahimu

Meski nyatanya kita tak pernah berikrar akan sejalan

Dan sekiranya kaupahami penantianku, ini
Maka sampaikanlah bahwasanya
"Aku, demi masa. Menerima lamarannya bukan karena cinta, -
melainkan dengan sebuah harapan, anakku dimasa yang datang tidak akan terpinang oleh lelaki serupa dirinya"



Makassar, 22 Juli 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.

Suatu Ketika

Pada suatu ketika, akan tiba masanya I Pada suatu ketika kita berjumpa, akan tiba masanya perpisahan II Pada suatu ketika kita saling merindu, akan tiba masanya kita saling mengenang III Pada suatu ketika kita saling memberi arti, akan tiba masanya kita dalam hilang IIII Pada suatu ketika segala sesuatunya bisa terjadi, akan tiba masanya mencari dalam ingatan menjadi sukar IIIII Pada suatu ketika kita telah hilang, temukanlah kita dalam ingatan masing-masing VI Ya, pada suatu ketika; saat ini, akan tiba masanya; yang tak jauh dari hari ini Makassar, 12 Maret 2019