Pernah sekali
Kautulis sepucuk surat, untukku
Kita terpaku, menatap senja yang sama
Menatap senja penuh pengharapan
Menatapnya dengan seutas senyuman
Yah, dengan sebuah senyuman
Sebab kedua mata kita tak dapat melihat
Senja itu, jelmakan harapan-harapan kita
Harapan yang menjelma sayap pengantar kita
Entah tanpamu apa jadinya senyuman ini
Mungkin saja, senyuman ini tak lebih dari kekosongan
Tapi aku tahu, meski kita terpisah
Kauakan menemukan jalan menujuku
Sebab senyuman kita adalah cinta
Yah, cinta yang selalu tersenyum saat senja
Makassar, 20 Juni 2014
Kautulis sepucuk surat, untukku
Kita terpaku, menatap senja yang sama
Menatap senja penuh pengharapan
Menatapnya dengan seutas senyuman
Yah, dengan sebuah senyuman
Sebab kedua mata kita tak dapat melihat
Senja itu, jelmakan harapan-harapan kita
Harapan yang menjelma sayap pengantar kita
Entah tanpamu apa jadinya senyuman ini
Mungkin saja, senyuman ini tak lebih dari kekosongan
Tapi aku tahu, meski kita terpisah
Kauakan menemukan jalan menujuku
Sebab senyuman kita adalah cinta
Yah, cinta yang selalu tersenyum saat senja
Makassar, 20 Juni 2014
Komentar
Posting Komentar