Langsung ke konten utama

Senja Ufuk Timur


derap langkahmu tak lagi mengalun indah
tutur katamu tak pernah indah memanja telinga
ribuan langkah kau tapaki dalam hati
ribuan kata coba kau ucap dalam ketidak sepahaman
 
langkahmu kian mengerdil digerus masa
mengalir jauh dari kehidupanmu
tawamu tak pernah beda dari tangismu
mungkin derita lukisan bahagiamu


bocah kecilmu tak lagi menyuap makanannya
bukan karena tak mampu tapi karena piringnya tengah kerontang
bocah kecilmu tengah bersuara lengking
bukan suara tawanya tetapi suara tangisnya
 
pepe mereka menyebut namamu
sosok wanita berumpama surau rebah ketanah
pepe mereka menyebut namamu
sosok wanita yang berbahasa dalam kebisuan
 
mungkin hidup berat bagimu
tak pernah kau tahu kemana angin membawamu
 
aku tahu kau bisu,aku tahu kau lumpuh
dan aku tahu sketsa kebenaran sejati ada dalam sorot matamu
tapi sudahlah
yang Maha kuasa telah memanggilmu dan aku yakin kau tak akan menolak
 
-selamat jalan untukmu, aku tahu hatimu pedih-



Makassar, 7 November 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.