Langsung ke konten utama

Kupu-kupu Kertas

Riuh angin menghembus sayapan
Rinai hujan membasahi rerumputan
Menyelah rasa ditepi dedaunan

Kemana jalan hendak kau tuju
Sayapan harap menjelma dalam kesudahannya
 
Sejenak hinggap sayapanmu di sisiku
Menuturkan asa akan masa yang akan datang
Menjadikannya munajat serupa syair
Indah kututur dari sudut hati kecilku
 


Teringat akan masa yang menjauh
Rindu kugenggam dalam hatiku
Sosok rentah yang tak lagi kekar
Beribu do’a mengiringimu
Sejuta kisah kasihmu membingkai hidupku
 
Teringat masa yang lalu
Bocah kecil yang nakal namun selalu kau cinta
Kau diamkan duduk dipangkuanmu
Kau dendangkan lagu nina bobok
Hingga hening menghantar ke tepian malam
Menggulung senja dihamparan malam
 
Ah..
Rindu rasanya melihat sorot matamu
Warna sayapan bak lukisan menghamparkan senja
Rindu kini kudekap dalam hati
Selayaknya sayap kupu-kupu kertas padang ilalang mengenggam warna



Makassar, 6 November 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.

Suatu Ketika

Pada suatu ketika, akan tiba masanya I Pada suatu ketika kita berjumpa, akan tiba masanya perpisahan II Pada suatu ketika kita saling merindu, akan tiba masanya kita saling mengenang III Pada suatu ketika kita saling memberi arti, akan tiba masanya kita dalam hilang IIII Pada suatu ketika segala sesuatunya bisa terjadi, akan tiba masanya mencari dalam ingatan menjadi sukar IIIII Pada suatu ketika kita telah hilang, temukanlah kita dalam ingatan masing-masing VI Ya, pada suatu ketika; saat ini, akan tiba masanya; yang tak jauh dari hari ini Makassar, 12 Maret 2019