Aku keliru menafsirkan kehidupan
Selalu kujumpai hitam dan putih
Selalu Aku ratapi dari dua sisi
Tak pernah ku jelajah dalam sepadangnya
Aku sama sekali keliru
Mengapa mereka begitu gigih
Apakah karena mereka terlalu bodoh?
Atau hanya Aku satu-satunya manusia bodoh disini?
Diantara pasir Aku tanyakan makna kehidupan
Diantara pasir Aku selalu membaca kehidupan
Semalam pasir mengajariku cara bernafas
Bernafas untuk hidup dan hidup untuk bernafas
dan Aku belajar dengan sangat keras
Musim mungkin akan berganti
Lalu kemana musim hujan dalam hati yang kerontang?
Ataukah musim hujan adalah khayalanku semalam?
Aku tidak benar-benar tahu
Semalam pasir mengajariku tentang kehidupan
Ia mengajariku bagaimana cara berbisik pada angin
dan Aku belajar dengan sangat keras
Aku sungguh berusaha mengeja dari lisan yang tak pernah berucap
Menerjemah mimpi dari sosok yang selalu terjaga
Aku keliru menafsirkan kehidupan
Karena selama ini yang Aku jumpa adalah nafas yang tak lagi berhembus
Lantas apakah selama ini Aku sudah benar-benar hidup?
Makassar, 8 November 2013
Selalu kujumpai hitam dan putih
Selalu Aku ratapi dari dua sisi
Tak pernah ku jelajah dalam sepadangnya
Aku sama sekali keliru
Mengapa mereka begitu gigih
Apakah karena mereka terlalu bodoh?
Atau hanya Aku satu-satunya manusia bodoh disini?
Diantara pasir Aku tanyakan makna kehidupan
Diantara pasir Aku selalu membaca kehidupan
Semalam pasir mengajariku cara bernafas
Bernafas untuk hidup dan hidup untuk bernafas
dan Aku belajar dengan sangat keras
Musim mungkin akan berganti
Lalu kemana musim hujan dalam hati yang kerontang?
Ataukah musim hujan adalah khayalanku semalam?
Aku tidak benar-benar tahu
Semalam pasir mengajariku tentang kehidupan
Ia mengajariku bagaimana cara berbisik pada angin
dan Aku belajar dengan sangat keras
Aku sungguh berusaha mengeja dari lisan yang tak pernah berucap
Menerjemah mimpi dari sosok yang selalu terjaga
Aku keliru menafsirkan kehidupan
Karena selama ini yang Aku jumpa adalah nafas yang tak lagi berhembus
Lantas apakah selama ini Aku sudah benar-benar hidup?
Makassar, 8 November 2013
Komentar
Posting Komentar