Langsung ke konten utama

pil PAHIT itu rasanya MANIS

assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..
alhamdulillah akhirnya nemu juga waktu luang yang pas buat nyusun kata-kata sederhana yang insya Allah bermanfaat..aamiin...

hmm...pil pahit itu rasanya manis.. o.O ?..hehehe judulnya aneh yah ?tak apalah yang jelas lanjut bacanya dan insya Allah bermanfaat


oh sebelumnya saya mau nanya "sudah tahukan bedanya manis dan pahit?"kalau belum tahu yah saya kasih opini indera pengecfap saya katanya "pahit itu nggak enak dan manis itu enak" (maklum say orangnya doyan yang manis-manis) ^_^

pernah mengalami sakit,kondisi kesehatan memburuk,tubuh tidak fit atau kurang enak badan tidak?pasti pernahkan?
kalau penyakit yang ringan mungkin cuman dirawat di rumah kali yah sama bu dokter dan paling baik alias bunda kita masing-masing (semoga dilimpahkan rahmat kepada beliau)...biasanya bunda datang menanyakan keluhan kita dan dengan penuh kasih sayang bunda menyodorkan pil mirip permen tapi dengan rasa yang berbanding terbalik alias pahit abis -_")...udah sakit malah dikasih obat pahit -_- tapi yah seperi itulah bunda,memberikan kita pil pahit untuk menjadi asbab sembuhnya kita dan insya Allah kalau sehat sudah bisa tersenyum manis dan bercanda dengan bunda...hehehe

tapi pernah tidak kita semua berfikir kalau ternyata penyakit itu tidak hanya berbentuk penyakit fisik tapi tak jarang berbentuk peristiwa (jangan salah tanggap dulu yah)..coba deh kita korelasikan atau kita setarakan hal-hal berikut ini :

hidup berat=penyakit
ujian=pil pahit
syukur dan damai=sembuh

pernah tidak kita kerumah sakit dan melihat betapa banyaknya pasien yang terbaring lemah diatas bansal-bansal rumah sakit?kalau kita perhatikan mereka semua itu dalam keadaan menderita penyakitnya mereka malah diberikan berbutir-butir pil pahit dengan rasa yang tak enak,ada yang sudah lemas malah ditusuk pakai jarum yang runcing dan yang lebih sadis lagi ada orang yang sudah tertabrak mobil atau menderita kanker otak malah disobek-sobek kepalanya sama dokter (ini mau nyembuhin apa nggak sih?)..tapi yah itulah jalannya untuk menuju kesembuhan...

saudaraku yang saya kemukakan diatas itu adalah penyakit fisik,sekarang kita coba lihat penyakit batin atau hati...hati kita tak jarang merasakan lelah akan beban hidup ini,tak jarang fikiran kita begitu muak dengan segala kepenatan yang ada dan bagi sebagian saudara kita tak jarang memilih jalan singkat untuk mengakhirinya dengan cepat atau mencari pelarian lainnya..

mungkin saat kita merasa hidup kita sudah berat bahkan sangat berat kita akan merasa sangat sedih dan kemudian mencari pertolongan dan berdo'a kepada Allah SWT...tapi apa yang terjadi?beban hidup bukannya berkurang malah makin nambah (kalau sudah kayak gini rasanya pengen mati saja)...sungguh Allah SWT maha mencintai hamba-Nya..sangkin cintanya Allah SWT memberikan ujian (pil pahit) untuk menguatkan kita (menyembuhkan kita) dari hidup yang berat (penyakit)...proses seperti ini :

1.kita merasa hidup kita berat (kita sedang sakit)
2.Allah memberikan kita ujian (pil pahit/obat) dengan tujuan agar kita menjadi insan yang lebih kuat,Allah menempah kesabaran kita agar kita dapat melalui hal-hal lebih besar lagi dengan baik
3.saat kita menyadari semuanya maka kita akan merasa damai dan sangat bersyukur kepada Allah SWT karena telah menyebuhkan kita dengan cara yang sangat indah nah kalau sudah begini artinya kita sembuh dan sudah sehat..

mungkin pada saat kita sudah sembuh dari penyakit fisik mungkin kita akan tersnyum kepada bunda nah kalau sembuh dari penyakit hati gimana cara kita mewujudkan rasa syukur kita..?kalau untuk hal yang satu ini sepertinya kita punya jawabannya masing-masing..mungkin ada yang menjawabnya dengan bersedekah atau ibadah-ibadah yang lainnya juga yang insya Allah akan berfungsi sebagai antibody kita...

sekian dulu yah catatan untuk kali ini mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua dan saya ucapkan terimakasih banyak karena sudah meluangkan waktu untuk membaca catatan sederhana ini..pesan saya kalau sakit gigi jangan makan permen atau ice cream ntar malah makin sakit,kalau merasa hidupnya berat jangan lari ke diskotik,rokok atau narkoba soalnya kalau kesitu bisa dijamin malah makin parah sakitnya..^_^

wassalamu alaikum

Makassar, 15 Meret 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.