Langsung ke konten utama

Lembaran Pagi


Ini pagi datang membawa pelajaran
Membuka waktu
Mencari tempat disisi sejarah
Mencoba jabarkan syair syahdu dalam hidup

Sembari kita membaca takdir Ilah
Menapak waktu dari masa ke masa
Lembaran demi lembaran hingga menjadi buku


Hidup kita belum lagi usai
Banyak bakti menanti tertunaikan

Mari kita pupuk harapan-harapan masa datang
Patrikan budi pekerti dalam masa kita
Sebab berkasih sayang kebajikan ialah indah

Kita, hidup bersama
Dinaungan langit yang sama, menapak bumi yang sama
Berlalu dalam masa yang sama
Pun membaca syair kehidupan yang sama

Kita, hidup bersama
Menatap matahari yang sama
Meminum air yang sama
Menghirup udara yang sama

Ini pagi datang bersama pelajaran kerendahan hati
Membawa teduhnya awan dalam pandangan
Membuka lembar demi lembar masa
Menjadi pekerti pribadi terukir dalam
Menjadikan hidup kita syahdu dalam sejarah

Ini bait syair sejarah masa datang
Semoga sentiasa berkasih sayang dalam budi pekerti
Sebab nanti, anak cucu kita membuka lembaran syair pagi yang sama



Gowa, 24 Mei 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.

Suatu Ketika

Pada suatu ketika, akan tiba masanya I Pada suatu ketika kita berjumpa, akan tiba masanya perpisahan II Pada suatu ketika kita saling merindu, akan tiba masanya kita saling mengenang III Pada suatu ketika kita saling memberi arti, akan tiba masanya kita dalam hilang IIII Pada suatu ketika segala sesuatunya bisa terjadi, akan tiba masanya mencari dalam ingatan menjadi sukar IIIII Pada suatu ketika kita telah hilang, temukanlah kita dalam ingatan masing-masing VI Ya, pada suatu ketika; saat ini, akan tiba masanya; yang tak jauh dari hari ini Makassar, 12 Maret 2019