Langsung ke konten utama

Layar dan Angin

assalamu alaikum wr.wb...
apa kabar?semoga kita semua tetap dalam kondisi yang sehat jasmani dan rohani..
belajar mengenai kehidupan ada banyak hal bahkan hampir segala hal yang ada dan tidak ada,nyata dan tidak nyata bisa kita jadikan sebagai pelajaran untuk kita renungkan termasuk percakapan antara LAYAR dan ANGIN seperti berikut ini..
kisah ini adalah kisah tentang layar yang banyak mengeluh kepada Allah SWT tentang takdirnya sebagai layar

layar : "Ya Allah...kenapa Engkau menjadikanku sebagai layar yang harus melawan badai yang sangat ganas ditengah samudaera yang teramat luas sedangkan aku hanya terbuat dari benang halus yang dipiintal menjadi kain??
             "mengapa Engkau menjadikanku sebagai sebuah layar yang harus membawa kapal besar membelah samudera luas dengan membawa baban yang sangat berat,apakah Engkau tidak mencintaiku?"
             "mengapa Engkau tidak menciptakanku dari lapisan baja titang yang amat kuat dan tidak mudah rusak?apakah ini yang Engkau sebut sebagai adil? kalau ia,dimana letak keadilan-Mu sebagai yang Maha adil?"

mendengar ucapan layar yang penuh dengan keluh kesah sahabat layar yaitu angin kemudian berkata

angin :"sahabatku Allah menciptakanmu dari benang yang amat halus dan dipintal menjadi kain adalah karena Dia amat mencintaimu,bisakah kau bayangkan bagaimana adanya dirimu jika Allah memerintahkanku menjadi sebuah badai dahsyat sedangkan dirimu terbuat dari baja titan yang keras? bagaimana mungkin manusia itu akan menggulungmu dan mengeluarkanmu dari badai buatanku?"
           "bagaimana mungkin tiang itu mampu menahamu dengan berat yang bukan main karena kau terbuat dari baja titan? sudah pastilah tiang itu akan patah dan kaupun akan tenggelam kedasar samudera yang termat dalam."
           "jika Allah menjadikanmu terbuat dari baja titan yang keras, bagaimana mungkin kau bisa memikul bebanmu itu sampai ketujuan jika mereka semua binasa tersambar petir yang mengalir ke lambung kapal karenamu?"
           "sahabatku,masihkah kau merasa Allah tidak mencintaimu?

           "jika kau masih merasa hidupmu berat,maka bertanyalah kepada tambang ini yang harus menahanmu saat hendak dilumat oleh badaiku."

             "jika kau masih merasa Allah tidak mencintaimu,bertanyalah kepada tiang layar ini yang harus menopangmu agar kau dapat melesat dengan cepat saat aku berhembus kearahmu."

             "jika kau masih merasa Allah tidak mencintaimu,maka bertanyalah kepada lambung kapal ini yang harus menjadi tempat berteduh bagi penumpang kapal ini."

             "dan jika kau masih merasa Allah tidak mencintaimu,bertanyalah kepada air laut yang harus memikul ribuan bahkan jutaan kapal tanpa pernah mengeluh dan senan tiasa berdzikir menyebut Asma Allah bahkan hingga ketepian pantai tempat kapal itu menghujamkan jangkarnya untuk berlabuh"

mendengar ucapan sang angin,layar itu langsung terdiam dan kemudian dengan segera ia betobat kepada Allah sembari mengucapkan syukur akan kejadiannya sebagai sosok layar.

renungan:
-banyak diantara kita yang terus menerus berkeluh kesah dengan segala kegusaran hati tanpa pernah ingin mencari tahu atas kejadiannya (penciptaannya sebagai manusia)

-banyak diantara kita yang terlalu sibuk memposisikan diri kita sebagai sesuatu yang terbebani dan disulitkan dan terlalu pengecut seolaha hendak melepaskan tanggung jawab yang kita emban serta hanya ingin memikirkan diri sendiri,hanya memikirkan kenikmatan hidupnya sendiri tanpa ingin melihat bahwa ternyata ada sosok lain yang memikul beban jauh dari yang kita pikul (contohnya saja ketika mendapatkan mandat ringan dari ortu (anak yg cemen biasanya langsung ngeluh dan berontak :) ada diantara kita yg uring-uringan seolaha dijadikan budak oleh ortu tanpa mau mengerti beban dari orang tuanya.

-banyak yang diantara kita yang terlalu condong merasa dizalimi,baru dapat ujian dikit udah merasa nggak dicintai sama Allah ^_^

-banyak diantara kita lupa akan cintanya Allah kepada kita sebagai hambanya bahkan Allah memberikan nikmat-Nya tanpa kita memintanya
-mohon maaf kalau dari catatan ada yang tersinggung,tapi saudaraku niatku adalah untuk kebaikan dan semoga membawa manfaat..^_^


-khusus catatan ini tak ada yang saya tag,maaf ^_^

-be a strong people and be a proud muslim-
wassalam

Makassar, 14 November 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.