Langsung ke konten utama

Dekapan-Mu

ya rabb-Ku lara hatiku tak mampu kebendung
dalam rengkuhnya malam Engkau mendekap hatiku yang kian gigil ini ya Rabb-ku kemana akan kusandarkan segala laraku ini?
 

Engkaulah Allah yang maha kuasa
Engkau Allah yang maha memberi segala




ya Rabb-ku lara hati tak lagi mampu kubendung malam ini
ya Rabb-ku kutumpah segalanya dihadapan-Mu
biarkanlah aku tak lagi tegar dihadapan-Mu
kusungkurkan segala hatiku,jiwaku dan ragaku
 

Engkau yang maha meninggikan
jadilah kesabaran dalam setip ujianku


ya Allah ya Rahman ya Nurul qalbi
segala resahku kini tak mampu lagi kusembunyikan bahkan dari pandangan hamba-Mu
ya Rabb-ku lemah hatiku kini tak terkira
tegarkanlah aku dalam menapaki tilas kehidupan-Mu

ya Rabb-ku,pelitaku dalam hidupku
kemana lagi hendak kusandarkan bahu ini sedang aku adalah seorang anak dari kaum adam
kemana lagi hendak kutumpahkan segala resahku sedang aku adalah seorang anak dari kaum adam
ya Rabb-ku semuanya itu tak dapat kulakukan dihadapan hamba-Mu


sujudku kini kian lara disepertiga malam,maka jemputlah aku disepertiga malam
dimalam saat Engkau mendekap hatiku yang kian ringkih bersimbah air mata dalam keharuan akan mencintai-Mu yang maha agung
 

ya Allah jadilah hatiku menghempaskan segala yang ada di dunia ini dan jadilah hatiku sebagai hati dari kekasih-Mu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.

Suatu Ketika

Pada suatu ketika, akan tiba masanya I Pada suatu ketika kita berjumpa, akan tiba masanya perpisahan II Pada suatu ketika kita saling merindu, akan tiba masanya kita saling mengenang III Pada suatu ketika kita saling memberi arti, akan tiba masanya kita dalam hilang IIII Pada suatu ketika segala sesuatunya bisa terjadi, akan tiba masanya mencari dalam ingatan menjadi sukar IIIII Pada suatu ketika kita telah hilang, temukanlah kita dalam ingatan masing-masing VI Ya, pada suatu ketika; saat ini, akan tiba masanya; yang tak jauh dari hari ini Makassar, 12 Maret 2019