Langsung ke konten utama

Bahasa Rindu Kepada-Mu

dinaungan pelita malam ku tapaki tilas diselah-selah waktu
dinaungan pelita malam yang kian jauh tak kawan menghampiri
dinaungan pelita malam ada rindu yang terbingkai rasa rindu

rindu berbingkai air mata
rindu berbingkai rasa gundah
rindu berbingkai kelimpungan
rindu yang kian menjadi di sepertiga malam



kudekap rinduka dalam hati
kusimpan ia sekat terdalam dihatiku
kerengkuh ia meski tak jarang hatiku luka
karena kuyakin ada cinta bersamanya

cinta yang bisu dikeheningan malam
menyampaikan rindu dalam bahasa air mata
cinta yang menjerit tanpa suara
ianya jadi sekam dalam jeritannya
cinta bisu teramat indah

tak jarang hati luka akan cinta
tak jarang rindu ini merajam hati

kurangkaikan kata disepertiga malam
tapi sekalipun ia lisan selain bahasanya
bahasa rindu yang hanya terucap ditetesan air mata
rindu yang senantiasa hadir disepertiga malam
-cinta yang tak akan bertepuk sebelah tangan-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.

Suatu Ketika

Pada suatu ketika, akan tiba masanya I Pada suatu ketika kita berjumpa, akan tiba masanya perpisahan II Pada suatu ketika kita saling merindu, akan tiba masanya kita saling mengenang III Pada suatu ketika kita saling memberi arti, akan tiba masanya kita dalam hilang IIII Pada suatu ketika segala sesuatunya bisa terjadi, akan tiba masanya mencari dalam ingatan menjadi sukar IIIII Pada suatu ketika kita telah hilang, temukanlah kita dalam ingatan masing-masing VI Ya, pada suatu ketika; saat ini, akan tiba masanya; yang tak jauh dari hari ini Makassar, 12 Maret 2019