dinaungan pelita malam ku tapaki tilas diselah-selah waktu
dinaungan pelita malam yang kian jauh tak kawan menghampiri
dinaungan pelita malam ada rindu yang terbingkai rasa rindu
rindu berbingkai air mata
rindu berbingkai rasa gundah
rindu berbingkai kelimpungan
rindu yang kian menjadi di sepertiga malam
kudekap rinduka dalam hati
kusimpan ia sekat terdalam dihatiku
kerengkuh ia meski tak jarang hatiku luka
karena kuyakin ada cinta bersamanya
cinta yang bisu dikeheningan malam
menyampaikan rindu dalam bahasa air mata
cinta yang menjerit tanpa suara
ianya jadi sekam dalam jeritannya
cinta bisu teramat indah
tak jarang hati luka akan cinta
tak jarang rindu ini merajam hati
kurangkaikan kata disepertiga malam
tapi sekalipun ia lisan selain bahasanya
bahasa rindu yang hanya terucap ditetesan air mata
rindu yang senantiasa hadir disepertiga malam
-cinta yang tak akan bertepuk sebelah tangan-
dinaungan pelita malam yang kian jauh tak kawan menghampiri
dinaungan pelita malam ada rindu yang terbingkai rasa rindu
rindu berbingkai air mata
rindu berbingkai rasa gundah
rindu berbingkai kelimpungan
rindu yang kian menjadi di sepertiga malam
kudekap rinduka dalam hati
kusimpan ia sekat terdalam dihatiku
kerengkuh ia meski tak jarang hatiku luka
karena kuyakin ada cinta bersamanya
cinta yang bisu dikeheningan malam
menyampaikan rindu dalam bahasa air mata
cinta yang menjerit tanpa suara
ianya jadi sekam dalam jeritannya
cinta bisu teramat indah
tak jarang hati luka akan cinta
tak jarang rindu ini merajam hati
kurangkaikan kata disepertiga malam
tapi sekalipun ia lisan selain bahasanya
bahasa rindu yang hanya terucap ditetesan air mata
rindu yang senantiasa hadir disepertiga malam
-cinta yang tak akan bertepuk sebelah tangan-
Komentar
Posting Komentar