Langsung ke konten utama

Satu Ruang, Satu Celah

Entah ini benar atau tidak..tapi menurutku setiap dari kita memilki satu hati dengan banyak ruang.sebuah ruang hati untuk bercanda ruang untuk merasa bahagia,sebuah ruang untuk sebuah tangisan sebuah ruang untuk kesedihan dan ruang untuk menganlisa atau ruang untuk penalaran baik itu bersifat logis maupun metafisik.
tapi tahukah kita,didalam hati kita ada sebuah ruang yang masih saja tak terisi,sebuah ruang yang membuat kita seolah menatap sebuah kamar diseberang rumah dari jendela kamar kita,sebuah ruang yang tak seorangpun pernah memasukinya bahkan kita sendiripun tak pernah memasukinya,ruang dimana kita tak pernah tahu apa yang ada didalamnya,ruang yang selalu terkunci entah karena kita yang menguncinya atau mungkin karena kita masih penuh rasa ragu atau mungkin ketakutan untuk membukanya atau bahkan kita sendiri tak tahu cara membukanya..

jika saja ruang ini ini adalah sebuah kamar mungkin ini tidak akan terlalu berpengaruh,tapi entahlah..tapi bagiku atau mungkin bagi anda yang membacanya,justru dari ruang inilah segala apa yang mengisi ruang hati kita berasal..ruang yang karenanya kita menjadi sanggup melakukan hal-hal yang mungkin orang lain menyebutnya gila,luar biasa,tidak masuk akal atau bahkan mustahil..

tak jarang kita mungkin merasa jenuh ataukah lelah dan dalam seketika kita berubah seolah memiliki semangat untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita dan berusaha agar tak seorangpun dapat membunuhnya dalam bentuk mimpi..entahla..tapi bagiku semangat itu berasal dari ruang ini..

seiring terketiknya kata demi kata dalam catatan ini fikiranku semakin bertanya-tanya sebenarnya ada apa dalam ruangan itu,tapi entahlah semakin aku memikirkannya semakin ruang itu nyata dan terasa bahwa aku sudah memegang gagang pintunya.

banyak hal telah kulakukan untuk mengetahui apa yang ada didalam ruang hati yang satu ini...banyak kemungkinan telah muncul.tapi sampai hari ini aku masih belum tahu pasti apa yang ada diruangan itu karena memang aku tak pernah membukanya.mungkin saja dalam ruangan itu ada sebuah kitab tentang kehidupanku dimasa depan atau mungkin saja ada sosok seseorang yang kutunggu atau sedang menungguka,akupun tak tahu.

terlepas dari semuanya,aku hanya berharap ruangan itu adalah ruangan dalam hatiku.ruang dimana hanya ada aku dan Tuhanku..Tuhan yang Maha kuasa atas segala sesuatu.Tuhan yang terkadang membuatku merasakan sedikit kesedihan untuk mengerti betapa pentingnya membuat orang-orang untuk tersenyum..ruang yang mungkin akan kubiarkan tertutup dari hal lainnya termasuk dari pandanganku sendiri..ruang yang mungkin kelak akan kutapaki saat tiba masaku untuk menghadap kepada-Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.