tetesan waktu
tetesan waktu
ia berguguran dalam teduh pandangan senja
sejenak menahan ringkihan dari peluh jiwanya
di naungan masa yang kian berguguran
setiap tetesannya menjauh akan masanya
di naungan sujud yang kian hening
dalam ringkih yang hati tak mampu membendung tetesan dalam guguran waktu
tetesan waktu kian membasahi selah-selah takdirnya
yang tak kenal penghujung akan masa
masa,masa,masa
berlalu guguran waktu menetes dalam takdir
tak juga hati ingkar atas takdir
tetesan waktu kian berlalu dalam kelam
munajadkan hati meneteskan waktu bersua dengan sang fajar
Makassar, 4 Februari 2013
ia berguguran dalam hening yang tak kenal masa
bergugran di selah ranting yang kian lapuk
tak ada ianya ingin merajut
tapi cukup sudah sebagai takdirnya menyulam masa
bergugran di selah ranting yang kian lapuk
tak ada ianya ingin merajut
tapi cukup sudah sebagai takdirnya menyulam masa
tetesan waktu
ia berguguran dalam teduh pandangan senja
sejenak menahan ringkihan dari peluh jiwanya
di naungan masa yang kian berguguran
setiap tetesannya menjauh akan masanya
di naungan sujud yang kian hening
dalam ringkih yang hati tak mampu membendung tetesan dalam guguran waktu
tetesan waktu kian membasahi selah-selah takdirnya
yang tak kenal penghujung akan masa
masa,masa,masa
berlalu guguran waktu menetes dalam takdir
tak juga hati ingkar atas takdir
tetesan waktu kian berlalu dalam kelam
munajadkan hati meneteskan waktu bersua dengan sang fajar
Makassar, 4 Februari 2013
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Label
Puisi
Label:
Puisi
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar