Langsung ke konten utama

Aku Seka : Rindu Ini


masikah kau tertawa kecil mengingatku
saat aku berada di kota lain..
saat aku berada diatas kereta api
melintasi padang ilalang yang seolah bercerita tentangmu


saat aku mengingatmu,hanya senyuman kecil yang menjadi bahasa hatiku
senyuman yang sangat rindu akan kedipan matamu



entah apa kabarmu disana
surat demi surat berusaha ku tulis setiap harinya
terkadang satu atau dua baris
tapi tak pernah aku mengirimnya
terdengar lucu memang
tapi saat aku mulai menuliskan kata-kataku

kedipan matamu yang melambat datang menyapaku
dan membuat kata-kataku menjadi beku
entah apa kabarmu disana
bayang demi bayang menghampiri setiap kali aku melihat keluar jendela
tapi hanya senyuman manis dan kedipan lambat yang kulihat

terkadang sesekali aku melihatmu bermata senja yang manis
tapi rasa jenuh seolah tertegun melihat lamunanku akan dirimu
entahlah
tapi kurasa rasa jenuhpun jatuh cinta kepadamu
-salam dariku dari yang senantiasa menatap jendela-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.