Langsung ke konten utama

Pendar dalam temaramnya

nyalanya sesekelai redup dalam tiupan angin malam
cahayanya terkadang pendar dalam keheningan malam
dan terkadang temaram direngkuh embun pagi

tak jarang siluet bayangnya terlihat menari dibatas malam
bayangan yang tak berwajah namun mencoba untuk tersenyum



dalam tangis yang kian ringkih seolah tak ingin mengucap pedihnya
dalam lukanya yang tak jarang toreh dalam batinnya yang kian rentah
di naungan malam yang seolah panjang namun selalu pergi dengan malu-malu

sesekali nampak ia temaram dalam nyalanya menarikan bayang

namun bukan siluet bayang yang mendurhakakan hati dalam tubuh
tapi adalah nyalanya yang terkadang temaram dalam rengkuhnya embun pagi dibatas malam

tak ada yang tahu masikah ia nampak nyala di batas mentari dalam nyalanya
yang ku tahu adalah ia akan selalu bersenandung lara dalam tangisan malam yang kian ringkih dalam bayangnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.

Suatu Ketika

Pada suatu ketika, akan tiba masanya I Pada suatu ketika kita berjumpa, akan tiba masanya perpisahan II Pada suatu ketika kita saling merindu, akan tiba masanya kita saling mengenang III Pada suatu ketika kita saling memberi arti, akan tiba masanya kita dalam hilang IIII Pada suatu ketika segala sesuatunya bisa terjadi, akan tiba masanya mencari dalam ingatan menjadi sukar IIIII Pada suatu ketika kita telah hilang, temukanlah kita dalam ingatan masing-masing VI Ya, pada suatu ketika; saat ini, akan tiba masanya; yang tak jauh dari hari ini Makassar, 12 Maret 2019