Langsung ke konten utama

Jalan Panjang Dakwah I

Bimillah. Semoga yang kutuliskan ini benar adanya. Aamiin.
Jalan dakwah bukanlah jalan yang mudah. Jalan dakwah adalah jalan bagi sesiapa yang ingin menemukan jatidiri sebenarnya. Jalan yang akan menjadikan kita menemukan sahabat-sahabat terbaik, saudara-saudara terbaik dan kekasih-kekasih terbaik pilihan Allah SWT; untuk kita.

Jalan dakwah adalah jalan panjang dan mungkin saja tidak memiliki ujung. Jalan dakwah adalah jalan yang mesti kita tapaki dengan penuh keihklasan, ketabahan, kekuatan, semangat, harta dan segala potensi yang kita miliki.


Jalan dakwah adalah jalan berat, sehingga seseorang yang memutuskan untuk kemudian beranjak dan memulai langkah pertamanya di jalan dakwah, tentulah hatinya akan bergetar dan gentar. Jalan dakwah adalah yang penuh duri, jalan penuh semak belukar, jalan terik, jalan berbatu dan jalan yang senantiasa menyuguhkan dahaga bagi para musafirnya.

Tak jarang seseorang yang berjalan dijalan dakwah menjadi lelah pada langkah pertama, kedua atau ketiga dan akhirnya menyerah. Mungkin saat ini kita juga sudah mulai merasa lelah dan berpikir untuk berhenti melangkahkan kaki dijalan ini. Dijalan yang teramat berat, melelahkan dan menuntut segala sesuatu yang kita miliki.

Namun saudaraku. Jalan dakwah bukanlah jalan yang mustahil untuk kita jalani. Bukankah telah nyata bagi kita bagaimana Allah SWT telah mengangkat kaum muslimin terdahulu, tersebab menempuh jalan dakwah? Bukankah telah nampak bagaimana kesudahan kaum terdahulu tersebab meninggalkan dan bahkan memalingkan wajahnya dari jalan dakwah?

Dijalan dakwah yang teramat berat ini kita tidak harus berputus asa. Sebab dijalan ini pulalah Allah SWT telah menyiapkan taman-taman surga untuk kita jadikan tempat persinggahan melepaskan penat, taman-taman pengajian, taman-taman majelis keislaman dan taman-taman tempat kita saling melepaskan tawa, canda, lelah dan juga penat.
sumber gambar : alfadhli.files.wordpress.com

Dijalan dakwah inilah Allah SWT telah menyiapkan taman-taman surga terbaikNya. Ditumbuhkannya sahabat yang akan selalu setia menemani, dalam suka dan dalam duka.

Dijalan dakwah inilah Allah SWT telah menyiapkan kekasih-kekasih terbaikNya, yang kelak akan menemani kita menapaki jalan ini, sehingga kelak ketika lelah menyapa diri dijalan ini, kita dapat bersandar sejenak di bahunya, pun dirinya dapat bersandar sejenak di bahu kita, para pejuang dakwah.

Jalan dakwah adalah jalan yang berat, namun akan semakin ringan seiring dengan bertumbuhnya keikhlasan dalam hati.
Jalan dakwah adalah jalan yang melelahkan, namun akan semakin menguatkan seiring dengan menguatnya keistiqomahan hati ini.
Jalan dakwah adalah jalan yang penuh rintangan dan memang seperti itulah jalan dakwah. Beranikanlah dirimu, kuatkanlah hatimu, bangkitkanlah semangatmu, beranjaklah dari kursimu, raih potensi terbaikmu dan tapakilah jalan ini.
Jika sebelumnya jalan ini tak pernah kau tapaki, ketahuilah jalan ini telah menantikanmu.
Jika sebelumnya jalan ini pernah kau tapaki, maka kembalilah, sebab inilah jalan menuju surgaNya.
Jika saat ini kau telah menapaki jalan dakwah ini, maka kuatkanlah dirimu.

Lelah kelak akan menghampiri dijalan dakwah, tetapi satu hal ''kau tidak sendirian'' .

Makassar, 2 Maret 2016

Wallahu a'lam bissawab. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan

Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menempuh jarak Entah itu jarak dari langkah ke langkah Jarak nafas ke nafas Jarak waktu ke waktu atau jarak rindu ke rindu Ditiap-tiap kehidupan, kita banyak menjejaki janji Entah itu janji dari batas ke batas Janji temu ke temu Janji benam ke benam matahari atau janji dari harap ke harap Dalam banyak perjalanan, kita banyak terhenti Entah itu henti lelah ke lelah Henti payah ke payah Henti luka ke luka atau henti dari sejenak ke selamanya Bukan karena tak lagi ingin; Hanya saja jarak, janji, dan perhentian tak selalu serindu, seharap, dan sekekal waktu Makassar, 11 Maret 2019

Efek Root "SEXY Killer"

Bismillah. Tak akan berpanjang lebar. Viral banget, ya? Jelas viral Film semi dokumenter ini menjadi bahasan jagad sosial media, kaum milenial khususnya. Tanggapanku soal film ini bagaimana? Untuk pengambilan gambar cukup bagus, sound qualitynya juga lumayanlah, untuk permainan narasinya juga bisalah mendapatkan nilai 6 untuk skala 1 sampai 10. Tetapi tidak secara data. Sudah jelas, segala sesuatu memiliki tujuan. Untuk seorang milenial atau pemilih tetap usia muda, tentunya film ini akan menjadi primadona dalam khazanah berfikir, karena seolah "meembuka mata dan membongkar fakta". Data adalah fakta, dan fakta adalah data. Data, dan fakta adalah sesuatu yang bersifat majemuk, saling terkait satu dan lainnya. Data akan selalu menyajikan kebenaran, dan kebenaran akan selalu menjadi bagian dari data. lantas dimana letak kesalahan dari Film ini? Dibandingkan menyebutnya sebagai karya yang gagal, saya mungkin akan menyebutnya sebagai pewajahan yang gagal.

Surat; Menemukan Kalimat Terindah

   Bismillahirrahmanirrahiim. Ada begitu banyak tanya menggelayut dibenakku. Ya, kebanyakan tentang takdir. Konsep mengenai takdir sebenarnya tak ada; "semua peristiwa adalah apa adanya, dengan korelasi aksi-reaksi" juga kerap datang menyapa imaji.