I
Semalam;
Masih aku duduk termangu bersama tebing-tebing curam ini
Bingar sungguh dalam kesendirian ini.
Semalam lalunya lagi;
Aku duduk termangu bersama sunyi bebatuan malam ini
Ditemankan pada renung akan relung yang kian busung
II
Ditepi jalan, simpang tiga
Dedaunan pohon randu kian berguguran
Sebagian dari dedaun yang berjatuhan berwarna kuning, tak jarang pula jatuh sebab tangkainya terpatah.
Dedaunan jatuh itu, bertumpuk tepat di atas trotoar jalan simpang tiga
Meski tak jarang pula sebagian memilih pergi bersama embusan angin
III
Bocah-bocah yang kerap menghabiskan waktunya bersama malam, curam juga gusar
Kini memilih pergi bersama angin yang diam-diam merangkak dalam malam
Sebagian dari bocah-bocah itu ada yang memilih tebing curam baru dan apa pula yang memilih batu dan malam
Hanya sedikit dari mereka memilih untuk tinggal
Entah menanti hujan menumbuhkannya kembali atau sekadar menanti teman dedaunnya yang masih menggantung di atasnya
Makassar, 11 Mei 2015
Komentar
Posting Komentar