Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Hutang-Piutang

melihatmu adanya dirimu, mengingatkanku akan janji yang sempat terlupakan. kembali mengulang hari-hari saat bersamamu dalam benakku, mengingatkanku akan hutang-hutangku dimasa lalu yang belum terlunaskan sampai hari ini.

Mari- Kita berpura-pura

Kalian semua! Mari kita berpura-pura Berpura-pura peduli pada kemanusian Berpura-pura peduli pada kemiskinan Berpura-pura peduli pada kosong perut-lambung anak jalanan

Sajak Harapan

Lama tak aku toreh pena ini Segala rindu memanggil rimba hati ini Sajakan bahasa serentak gementar mengusik bahasa              Seresahan batin di rimbunan rimba              Geliat hidupan dalam tikaian warna

Bahasa

Dalam merenungkan malam Resapan segala semesta dalam suara hati Kias kita menyuratkan bahasa             Pada bahasa ini             Segala rasa kita ruah

Perahu dan Layar Patah

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. apa kabar akhi dan ukhti?semoga kita semua masih sadar kalau setiap embusan nafas kita adalah berkah dari Allah SWT. Beberapa pekan lalu saya mengikuti salah satu kegiatan kepenulisan, disana kami banyak membahas mengenai banyak hal. Mulai dari pemilihan kata, teknik penulisan, motivasi menulis dan salah satu jenis tulisan yang membuat saya merasa tertarik adalah esai. Ketika mendengarkan paparan pemateri mengenai esai seolah pemahaman saya benar-benar mengalami refleksi ulang, selama ini saya menganggap esai adalah jenis tulisan yang benar-benar ilmiah, teoritis dan tanpa unsur sastra sedikitpun. Saya tidak membahas lebih jauh lagi tentang kegiatan saya selama berada disana tapi sekadar menginformasikan saja, toh siapa tahu akhi dan ukhti juga mengira esai adalah tulisan yang murni ilmiah, murni teori tanpa unsur sastra.

Hal Terindah; Harapan

Beberapa hal di dunia ini memang mustahil. Tetapi tidak dalam hal pengharapan. Harapan mungkin adalah hal terindah yang Allah turunkan ke Bumi ini. Harapan membuat segalanya menjadi mungkin. Senyuman, tangis, tawa, duka, cinta dan segala yang ada menjadi sedemikian indah dengan adanya harapan.

Retaknya Bangsaku

Retaknya bangsaku, malangnya bangsaku Retaknya negeriku, malangnya negeriku Retaknya hukumku, malangnya bijakku Retaknya musimku, malangnya tubuhku Retaknya pulauku, malangnya samuderaku Retaknya rimbaku, malangnya sungaiku